Makanan Penyebab Jerawat

Jerawat merupakan masalah gangguan kulit yang sering dialami setiap orang, namun pada umumnya jerawat melanda pada seseorang yang dikatakan masih berusia remaja atau dalam masa pubertas. Penyebab jerawat yang diketahui secara medis, dikarenakan oleh peningkatan kadar gula dalam darah yang mampu mempengaruhi keadaan hormonlal tubuh yang pada akhirnya akan mengganggu fungsi kerja dari kelenjar minyak yang berada pada permukaan kulit.

Jerawat juga dapat timbul karena seseorang yang masih berusia remaja mengalami pubertas awal, wanita yang sedang dalam masa menstruasi, karena faktor psikologis, faktor makanan dan kurangnya perhatian akan kebersihan wajah. Berikut ini adalah penyebab umum timbulnya jerawat yang dapat ditemukan, seperti :

1. Adanya penyumbatan akibat penyempitan pada lapisan kulit mati pada pori-pori yang terkena infeksi

2. Kelenjar minyak yang berlebih

3. karena faktor genetik atau keturunan yang berasal dari salah satu anggota keluarga

4. Faktor hormonal, karena dalam masa pubertas di usia remaja, masa menstruasi pada wanita

5. Adanya iritasi pada kulit

6. Faktor psikologis, seperti stress. Ketika seseorang mengalami stress, akan terjadi perubahan hormon dan membuat kulit wajah terasa tegang.

7. Efek samping dari Pil KB

Jerawat tidak hanya terdapat pada kulit wajah, tetapi juga terdapat pada punggung, dada, lengan tangan, kaki dan bokong. Meski paling banyak terdapat pada wajah, karena wajah dan lapisan kulit yang kurang mendapat perhatian dari kebersihan wajah, sehingga akan menyumbat pori-pori dan membentuk komedo, kemudian komedo menjadi radang yang terkontaminasi dengan bakteri propionibacterium acnes atau P acnes. Radang tersebut akan mengakibatkan jerawat dan setiap orang memiliki pertahanan yang berbeda terhadap bakteri P acnes.

Adapula jenis makanan tertentu yang menjadi penyebab jerawat, diantaranya :

1. Gula

Hampir semua makanan dan minuman banyak mengandung gula termasuk pada buah-buahan. Namun pada buah-buahan yang juga mengandung gula sebenarnya merupakan gula kompleks berupa serat dan karbohidrat yang tidak terlalu berbahaya dalam peningkatan kadar gula darah.

Makanan, minuman dan buah-buahan yang telah diolah baru akan menimbulkan masalah yang kompleks karena gula yang terkandung dalam makanan, minuman dan buah-buahan tersebut pastinya mengandung gula tambahan dan pengawet makanan yang diubah menjadi bentuk paganan sederhana. Masalah inilah yang akan mengakibatkan pada tingkat kesehatan bahkan masalah wajah sekalipun, seperti jerawat.

2. Susu/lemak

Adapula susu yang mengandung lemak sehingga sangat tinggi efeknya terhaap jerawat dama seperti makanan berlemak. Bahan dasar yang menggunakan susu seperti es krim, keju dan produk olahan susu sejenisnya, sebaiknya Anda kurangi konsumsinya atau menghindarinya. Adapula jenis susu yang langsung diperah dari sapi yang sedang hamil, jenis susu inilah yang mengandung hormon tertentu yang akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.

3. Kafein

Kopi, teh, minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri juga mengandung kafein jenis tertentu, meski belum secara signifikan terbukti. kafein juga dapat memicu timbulnya jerawat. Kafein memiliki efek samping yang dapat merangsang kelenjar adrenalin yang dapat memicu rasa stress yang merupakan salah satu faktor pemicu jerawat. Selain itu kafein juga memiliki efek pada gangguan susah tidur, sehingga memperlambat proses pemulihan keadaan fisik dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi dalam tubuh.

4. Yodium

Yodium juga dapat mejadi salah satu pemicu timbulnya jerawat, karena kelenjar minyak yang terdapat dalam kulit dapat membuat kulit iritasi sehingga rentan terhadap jerawat. Makanan yang beryodium terdapat pada ikan, kerang, makanan kaleng dan makanan laut lainnya.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis makanan yang dapat menimbulkan jerawat, tergantung bagaimanan kita menghindari atau setidaknya mengurangi konsumsi makanan yang menimbulkan jerawat. Hal yang paling penting adalah menjaga kebersihan wajah setiap harinya, sebab wajah memiliki tingkat sensitiifitas berbeda-beda dengan yang lainnya.